Sunday, November 28, 2010

aku suka malam.

Aku tak tau mengapa disini mereka menyebutnya malam.
Yang ku tau, aku suka malam.

Aku suka cara-Nya memberi damai saat malam.

Aku suka suara-suara malam. Suara-suara aneh yang menenangkan.
Aku suka irama kipas angin itu,
aku suka suara jangkrik di luar sana.
Aku saat entah bagaimana kesendirian menarik bibirku untuk tersenyum.

Aku tak keberatan saat tikus-tikus itu mengadakan konser dengan kuali-kuali kotor kami.
Aku senang. Aku suka malam.

Satu malam di tempat membosankan.

Ini hanya malam yang sama seperti biasanya. Di waktu yang seharusnya aku sudah terlelap. Dokter bilang tidur llarut malam bukan hal yang baik buat kesehatan. Tapi jika semuanya terasa menyenangkan begini, siapa lagi yang mengingat masalah kesehatan???!!!

Aku masih disini. Sendiri.
Tidak sendiri juga tepatnya. My roommate fall asleep already.

Dan ini malam yang sama seperti biasanya. Sendiri bersama sang laptop dan insomnia ku yang makin hari makin berjaya. Membosankan. Tapi aku suka saat-saat seperti ini.

Aku suka terbiasa dengan keadaan ini. Entahlah~rasanya aku senang semuanya berjalan seperti malam ini. Saat aku masih bisa leluasa berpikir tentang banyak hal2 yang menyenangkan, tanpa ribuan tuntutan yang harus ku jalani esok  pagi.

Saturday, November 27, 2010

catatan pertanyaan

Tuhan, ini benar atau salah...
jika aku berpikir akankah ada yang merindukanku bila aku mati nanti?
Tak apa. Aku hanya bertanya.

Tuhan,
sebenarnya aku harus bagaimana?
Jika sudah tak tau lagi harus bagaimana, 
apa sebaiknya aku mati saja?


Mati...
sebenarnya mati itu apa...?
Jika aku bahkan tak pernah tau seperti apa rasanya hidup.

Ini kah hidup?
Menjadi yang terbuang...tak dianggap.

Coba tanyakan pada merka aku ini siapa.
Taukah mereka aku ini siapa?
Bahakan bila pun mereka menjawab tak tahu...
haruskah mereka bersikap seburuk itu padaku????